♫musicjinni

Duma Rusia BLAK-BLAKAN NATO Sedang Perang Lawan Moskwa, Ukraina "Hanya Barang yang Dibuang"

video thumbnail
TRIBUN-VIDEO.COM - Parlemen atau Duma Rusia membeberkan fakta kondisi saat ini soal perang di Ukraina.

Diungkapkan, NATO sedang berperang melawan Rusia.

Posisi Ukraina disebut hanya barang yang bisa dibuang.

Dikutip dari Tass.com pada Rabu (7/6/2023), hal ini diungkapkan oleh Ketua Duma Rusia, Vyacheslav Volodin.

Ia mengatakan, Rezim Ukraina tidak dapat mencapai tujuan serangan baliknya meski sudah berjalan dua hari.

"Ini adalah hari kedua dari serangan balasan rezim Kiev," tulisnya.

Disebutkan, tentara Ukraina mengalami kerugian yang sangat besar.

"Tidak berhasil. Tujuan dan sasaran tidak tercapai. Kerugiannya sangat besar. Rencana Barbarossa-2 telah runtuh," terangnya.

Volodin menekankan bahwa topik ini tidak diangkat secara terbuka oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, atau Presiden AS Joe Biden.

Ia percaya bahwa jelas bagi semua orang bahwa NATO sedang berperang melawan Rusia.

Sedangkan Ukraina adalah hanya barang yang bisa dibuang.

Ia menerangkan, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mempersiapkan dan mempersenjatai militer rezim Ukraina.

Mereka telah mendorong serangan teroris dan sabotase terhadap warga sipil di negara Rusia dengan menggunakan senjata Barat.

Mereka menyeret negara-negara Eropa ke dalam perang.

AS dan Barat menjanjikan serangan rezim Kiev akan berhasil.

"Washington dan Brussel telah mempersiapkan dan mempersenjatai militer rezim Kiev. Mereka telah mendorong serangan teroris dan sabotase terhadap warga sipil di negara kita dengan menggunakan senjata Barat. Mereka menyeret negara-negara Eropa ke dalam perang, menjanjikan serangan rezim Kiev akan berhasil," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan wilayah yang disebut Ukraina hampir dikuasai sejak awal oleh orang-orang yang dipimpin oleh Barat.

Ia membeberkan, jalan yang diambil mereka tidak hanya melawan Rusia tetapi juga menciptakan "anti-Rusia" di wilayah Ukraina.

Hal ini disampaikan Kepala Negara dalam wawancara dengan Direktur Jenderal Badan Inisiatif Strategis Svetlana Chupsheva di ruang kreatif Zotov Center, Moskow pada Selasa (30/5/2023).

Rilis wawancara ini termuat dalam laman resmi Istana Kremlin, Rusia.

Topik dari wawancara itu terkait dengan pendapat Putin soal serangan drone Ukraina ke Ibu Kota Rusia, Moskow.

Menurutnya, mereka tidak hanya melawan Rusia, tetapi juga menciptakan "anti-Rusia" di wilayah itu.

"Setelah runtuhnya Uni Soviet, beberapa persaingan antara Rusia dan Ukraina tidak dapat dihindari - jelas - tetapi tampaknya mereka yang berurusan dengan hal ini percaya bahwa hal ini akan dilakukan dengan cara yang beradab, dan terlebih lagi, berkaitan dengan kedekatan sejarah, budaya, dan bahasa kami. Namun sayangnya, semuanya berjalan dengan cara lain, yang seharusnya sudah diperkirakan," tukasnya.

Putin menjelaskan, sebenarnya sejak awal merdeka, Ukraina menyatakan diri sebagai negara netral.

Diungkapkan, bahkan hal ini tertulis dalam Deklarasi Kemerdekaan Ukraina.

" Saya juga ingin mengingatkan Anda bahwa, pada saat Ukraina muncul sebagai negara merdeka, sejak awal, sejak langkah pertama, Ukraina menyatakan diri sebagai negara netral: hal ini tertulis dalam Deklarasi Kemerdekaannya," terangnya.

Putin berujar secara bertahap, mereka beralih ke jalan yang berbeda.

Ukraina justru ingin bergabung dengan NATO.

Kepala Negara Rusia mengatakan, NATO merupakan sebuah organisasi yang memusuhi Rusia dan dibentuk semata-mata untuk memerangi Uni Soviet dan Rusia.

"Namun, secara bertahap, mereka beralih ke jalan yang berbeda: bergabung dengan NATO, sebuah organisasi yang memusuhi Rusia dan dibentuk semata-mata untuk memerangi Uni Soviet dan Rusia," ujarnya.

(Tribun-Video.com/ TASS.com)


Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul Kiev’s army unable to achieve counter-offensive’s aims, sustains losses — Duma speaker
https://tass.com/politics/1628363


HOST: BIMA MAULANA
VP: AMBARWATI

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews

Serangan Pasukan Ukraina Membabi Buta di Gorlovka, Tembakan Peluru NATO Pecah, Ngebet Kuasai Donetsk

Pertama Kali AS Resmi Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Ukraina, Warga Sipil Jadi Korban

Jerman Was-was Perang di Ukraina, Peringatkan NATO agar Tak Ikut Terjerumus ke dalam Konflik

Disclaimer DMCA