♫musicjinni

Bisnis Tertekan Corona, APEI Harapkan Insentif Pengembangan Pasar

video thumbnail
Bursa Efek Indonesia dalam menghadapi panemi corona mengeluarkan aturan baru terkait jam operaisonal perdagangan bursa yang dikurangi selama 90 menit. Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI),Octavianus Budiyanto, aturan ini tidak terlalu menjadi masalah bagi perusahaan efek, hanya saja yang dikhawatirkan adalah jika pandemi ini berlangsung lama maka bisnis di bursa akan melemah dan menekan perusahaan. Oleh karena itu APEI mengharapkan insentif ke otoritas seperti pengurangan iuran yang bisa digunakan untuk pengembangan pasar saat recovery pasar pasca berakhirnya covid 19.

Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI),Octavianus Budiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 03/04/2020)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social:

Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia

Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/

Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/

Dua Bank Global Pangkas Peringkat Pasar Saham RI, Pertanda Apa?

Bukan Perbankan, Ini Sektor Pilihan Market Maker Saat Rupiah Loyo & Bunga Tinggi

Catat! Ini Cara Kaya Dari Bisnis Properti

Pro Kontra Transaksi Short Selling di Bursa Saham RI, Pelaku Pasar Siap?

Pemerintah & Tim Prabowo Ungkap RAPBN 2025 Hingga Saham BREN Kembali Hijau

IHSG Rebound Hingga Emiten BREN Keluar Dari FCA

Menakar Untung Rugi Aturan FCA Bagi Investor

Pasar Saham RI di Downgrade, Investasi Reksa Dana Ikut Anjlok?

Pasar Sarat Tekanan, Gimana Nasib IPO Saham & Obligasi Korporasi?

Bakal Ada Market Maker di Bursa Saham RI, Memang Perlu?

Daya Tarik Bursa Saham di Tengah Percepatan Ekonomi

3 Cara Menghadapi Market Crash! | CNBC Indonesia

Rupiah Tembus Rp16.400/USD, Bos BI Hingga Sri Mulyani Lakukan Apa?

BEI Mau Hadirkan Market Maker, Apa Syaratnya?

Banjir Kritik Soal FCA, Investor Minta BEI Lakukan Ini

Market Maker: Ritel VS Bandar

Ada Jawara Baru Market Cap, Saatnya Maksimalkan Rebalancing

Market Focus: IHSG Ambles Hingga Jam Bursa Akan Kembali Normal

Index MSCI Indonesia Kalah Dari India, Ini Sebab & Efeknya!

Blockchain & Crypto, Jawara Cuan Masa Depan

Market Focus: Rupiah Lanjutkan Pelemahan Hingga Bursa AS Ambruk

Delisting Hantui Bursa Jangan Takut, Jangan Resah

Siap-Siap 6,7 Juta Warga RI Miskin Ekstrem di 2024

Tekan Emisi, Pertamina Jadi Yang Terdepan Dalam Bursa Karbon Nasional

Isi Kepala Milenial Saat Ini

BEI Berlakukan PPK Full Call Auction, Dampak ke Investor Apa?

Market Focus: OPEC+ Pangkas Produksi Hingga Rupiah Menguat

Market Focus: Bursa Sepi Transaksi Hingga IPO Pertamina Geothermal

Jurus Mind ID Kembangkan Mineral Kritis Untuk Dukung Industri Nasional

Market Focus: Alarm Resesi AS hingga Investor Wait & See

Disclaimer DMCA