TRIBUN-VIDEO.COM - Raksasa industri pertahanan Rusia, Rostech akan meningkatkan produksi alat-alat perang.

Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial.

Nantinya sebanyak 300 ribu tentara cadangan Rusia diterjunkan ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (21/9), Rostech berjanji akan meningkatkan kemampuan produksinya.

Jam kerja para karyawan akan ditambah untuk memperbanyak produksi alat-alat tempur.

Rostech menyebut kondisi semacam ini sebagai 'operasi khusus' untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Moskow.

Pihaknya berharap dapat berkontribusi untuk membantu Rusia menang di medan perang.

"Kami akan lebih meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Rusia," kata Rostech dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari Russia Today (RT), Rostech bertanggungjawab atas 40 persen dari semua kontrak akuisisi pertahanan Rusia.

Raksasa industri pertahanan tersebut memproduksi pesawat tempur, sistem artileri, senjata presisi tinggi, perangkat komunikasi, hingga sistem peperangan elektronik radio.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial pada Rabu (21/9).

Mobilisasi militer tersebut akan melibatkan 300 ribu tentara cadangan Rusia ke Ukraina.

Mereka akan ditempatkan di garda terdepan untuk mempertahankan wilayah yang telah direbut dari Kyiv.

Selain itu, Putin berjanji akan memberikan pelatihan militer tambahan serta tunjangan bagi mereka yang ikut bertempur.

(Tribun-Video.com)

https://www.rt.com/russia/563278-russia-increase-military-hardware-production/

Vp : Dedhi Ajib Ramadhani