♫musicjinni

Eron, Pelukis Asal Lombok Barat Karyanya Seharga Rp 15 Juta, Pembelinya dari Kalangan Warga Asing

video thumbnail
#SHORTS
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUN-VIDEO.COM - Basirun, memulai karirnya sebagai pelukis sejak 1998 tanpa pernah berencana akan mengirim karyanya sampai ke Eropa.

"Awalnya saya enggak percaya diri, tapi setelah ikut galeri sama teman-teman jadi tahu harga," ungkap Eron, sapaan akrabnya, Minggu (6/3/2022).

Banyak beraktivitas di kawasan wisata Senggigi, membuat mayoritas pembelinya berasal dari kalangan warga asing.

"Denmark, Jerman, California, Singapura," sebutnya.

Sejak awal, Eron mempelajari dan mengasah secara mandiri kemampuannya itu.

Tanpa tedeng aling-aling, pria dua anak itu menceritakan bagaimana dia berkarya sesuai pesanan dan mampu menghasilkan karya bernilai hingga Rp15 juta.

"Apa yang disukai bule itu saya bikin," terang warga Meninting tersebut.

Ia menyebut karyanya sebagai lukisan kontemporer.

Memadukan tinta, bingkai kayu, dan material laut seperti kerang-kerangan dan mutiara, Eron menjadikan lukisannya yang bertemakan tropis mampu menghadirkan nuansa yang otentik.

"Sebagai refrensi tambahan, saya banyak nonton film-film klasik," terangnya.

Kemudian, sambungnya, berbagai objek yang ditangkap dari film, diformulasikannya ke dalam gambaran lukisan yang dibuatnya tersebut.

Eron memamerkan dan menjual lukisannya di kawasan Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, tepi jalan sebelum toko oleh-oleh Sasaku.

Atau 15 menit dari pusat Kota Mataram.

Dari pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore, Eron duduk menunggu pelanggannya di tempat yang disewanya per tahun.

"Untuk galeri pribadi tempat saya jualan ini, baru buka pas awal pandemi," terangnya.

Ia membuka harga dari yang terendah Rp 250 ribu hingga Rp 7,5 juta bagi pembeli yang datang langsung ke art shop miliknya.

Sebelum pandemi, Eron sering mengirim karya ke berbagai belahan negara di Eropa.

Baik untuk koleksi pribadi pelanggannya, atau tambahan properti untuk cafe dan penginapan.

"Pelanggan lokal dan bule itu punya selera yang berbeda-beda. Bule cenderung tidak memikirkan harga," jelasnya.

Hingga kini, Eron rutin berkomunikasi dengan pelanggannya. Baik lokal dan internasional.

Tiap menerbitkan karya baru, ia selalu mengabarkan pada mereka.

"Mereka selalu nunggu karya saya," katanya.

Melalui online, Eron memasarkan karyanya di Facebook, dengan nama akun Basirun Eron.

"Saya terbuka untuk diskusi harga atau berbagi pengetahuan, datang saja," ucapnya.

Meski mengalami penurunan transaksi karena pandemi yang mengakibatkan turunnya angka wisatawan datang ke Lombok, Eron mengungkapnya dirinya tidak terlalu berorientasi pada uang.

"Yang penting saya berkarya dan orang suka, ya, sudah," tegasnya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mengenal Eron, Pelukis di Lombok Barat Kirim Karya hingga ke Tanah Eropa, https://lombok.tribunnews.com/2022/03/06/mengenal-eron-pelukis-di-lombok-barat-mengirim-karya-hingga-ke-tanah-eropa?page=all.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha PradiphaBARAT
Disclaimer DMCA