Eks Perwira AS Akui Kemampuan Rusia Kembangkan Sistem Peperangan Elektronik: Tak Ada Duanya di Dunia |
![]() |
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) mengakui kemampuan Rusia dalam mengembangkan sistem peperangan elektronik (electronic war system).
Menurut Pentagon, teknologi itu dapat menghambat serangan balasan dari pasukan Ukraina secara signifikan. Hal tersebut disampaikan mantan pejabat Departemen Pertahanan AS, David Pyne. Ia menyebut, sistem peperangan elektronik Rusia mampu menyebabkan gangguan pada senjata AS. Senjata yang dimaksud yakni Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) atau biasa disebut bom pintar. Fakta ini terungkap dalam dokumen rahasia AS yang belakangan bocor ke publik. "Kemampuan kuat Rusia dalam peperangan elektronik terutama dalam pengacau GPS jarak jauh yang tidak ada duanya," kata David, dikutip dari SputnikGlobe, Senin (17/4). Lebih lanjut, David mengungkap keuntungan jika Rusia menggunakan sistem peperangan elektronik saat melawan Ukraina. Menurutnya, sistem itu dapat mengganggu sinyal pemandu dan pemosisian satelit musuh. Dengan begitu, pasukan Ukraina tidak akan bisa menggunakan amunisi berpemandu presisi. Namun, David menilai Rusia belum memperlihatkan kemampuan perang siber dan elektroniknya secara penuh. Jika benar-benar dikerahkan, ia yakin akan memberi dampak besar terhadap pasukan musuh. (Tribun-Video.com) https://sputnikglobe.com/20230415/ex-pentagon-officer-russias-robust-capabilities-in-electronic-warfare-second-to-none-1109548524.html Host: Agung Laksono VP: Adam Sukmana #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #jdam #russia #amerikaserikat |