♫musicjinni

2 Kelompok Pro-Ukraina REPOTKAN RUSIA, RVC & Freedom of Russia Legion di Balik Serangan Belgorod

video thumbnail
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan oleh kelompok pro-Ukraina terjadi di dalam wilayah Rusia, salah satunya di daerah perbatasan Belgorod.

Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan itu.

Tetapi pemerintah Ukraina mengaku tidak tahu menahu.

Dua kelompok militan akhirnya muncul dan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Tetapi sebenernya siapa mereka?

Mengutip NBC News, dua kelompok yang mengaku sebagai orang Rusia yang berperang atas nama Ukraina mengatakan mereka lah yang melakukan serangan itu.

Keduanya menggambarkan diri mereka sebagai pembangkang Rusia dan memiliki anggota yang mendukung pandangan nasionalis kulit putih.

Russian Volunteer Corps atau RVC, mengatakan kelompok mereka terdiri dari orang-orang Rusia yang bertempur di pihak Ukraina dan melawan pemerintah Putin.

Kelompok tersebut menjadi berita utama pada bulan Maret, ketika mengaku berada di balik serangan kecil di wilayah Bryansk.

Komandannya, Denis Kapustin, yang juga menggunakan nama belakang Nikitin, adalah seorang nasionalis kulit putih dan mantan hooligan sepak bola yang berpandangan neo-Nazi.

Denis Kapustin terdaftar dalam daftar buronan federal Rusia dan daftar ekstremis dan terorisnya.

Liga Anti-Fitnah yang berbasis di AS menyebut Kapustin sebagai "seorang neo-Nazi Rusia yang tinggal di Jerman selama bertahun-tahun".

Dia menggunakan tanda panggilan "White Rex" dan dilaporkan mendirikan merek pakaian dengan nama yang sama yang populer di kalangan neo-Nazi Rusia.

Saluran RVC di aplikasi perpesanan Telegram memiliki lebih dari 110.000 pengikut dan telah membagikan foto-foto yang dikatakan sebagai pejuang kelompok itu di garis depan perang.

Beberapa postingan mereka memiliki retorika Eropa anti-imigrasi dan pro-kulit putih.

Dalam sebuah postingan pada hari Selasa, grup tersebut mengklarifikasi bahwa mereka “mematuhi pandangan politik konservatif sayap kanan dan keyakinan tradisionalis.”

Kelompok itu mengatakan sebagian besar kelompok terdiri dari sukarelawan, etnis Rusia dan warga negara Rusia yang tinggal di Ukraina, yang telah berjuang untuk Kyiv sejak 2014.

Sementara itu, Freedom of Russia Legion adalah kelompok lain yang mengaku terlibat.

Mereka juga menggambarkan dirinya sebagai orang Rusia yang berjuang untuk Ukraina dan melawan Putin.

Legion mengatakan di situs webnya bahwa kelompok mereka dibentuk musim semi lalu dari keinginan Rusia sendiri untuk berperang melawan geng bersenjata Putin di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina.

Kelompok itu meminta tentara dan perwira Rusia untuk bergabung dengan mereka dalam perjuangan untuk "Rusia Merdeka".

Mereka mengaku diakui secara resmi oleh tentara Ukraina, dan berperang "di bawah kepemimpinan komando Ukraina".

Freedom of Russia Legion dimasukkan dalam kelompok terlarang atau organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia pada bulan Maret.

Tidak ada nama pemimpin tertentu atau orang yang berafiliasi dengan Freedom of Russia Legion yang dibagikan di situs grup.

Tapi seorang pria yang dijuluki "Caesar" muncul di video sebagai juru bicara de facto.

Legiun mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia memulai kasus pidana terhadap "Caesar", tanpa mengidentifikasi nama aslinya.

Legiun juga memiliki kehadiran yang kuat di Telegram, dengan lebih dari seperempat juta pelanggan, di mana mereka menyebut diri mereka "warga negara bebas Rusia".

Awal bulan ini, RVC bersumpah untuk bertarung bersama Legiun “meskipun memiliki basis ideologis yang berbeda.”

Tidak jelas berapa banyak pejuang yang ada di kedua grup itu.

Motivasi

Kapustin, komandan RVC, mengatakan kepada pers di dekat perbatasan Rusia bahwa kelompoknya tidak merahasiakan pandangan sayap kanan beberapa anggotanya, tetapi dia tidak berpikir bahwa disebut neo-Nazi adalah penghinaan.

"Anda tidak akan pernah menemukan saya mengibarkan bendera dengan swastika, Anda tidak akan pernah menemukan saya, saya tidak tahu, mengangkat tangan saya memberi hormat Hitler," katanya.

Mengenakan janggut dan seragam militer serba hitam, Kapustin menggembar-gemborkan keberhasilan penyerbuan Belgorod dan mengatakan operasi yang lebih luas sedang direncanakan.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka sepenuhnya mengakui integritas teritorial Ukraina dan menganggap perang Putin di Ukraina sebagai “penjahat”.

Sementara itu, Alexei Baranovsky, juru bicara sayap politik Legiun, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu adalah "langkah pertama menggulingkan rezim Putin melalui angkatan bersenjata."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Kelompok Pro-Ukraina di Balik Serangan di Belgorod Rusia: RVC dan Freedom of Russia Legion, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/05/26/2-kelompok-pro-ukraina-di-balik-serangan-di-belgorod-rusia-rvc-dan-freedom-of-russia-legion?

vp: topik

#rusia #sukoi #pesawatsukoi #su34 #russia #ukraina #russiaukraineconflict
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Disclaimer DMCA