Alasan Caleg Gagal di Garut Tutup Jalan, Rela Tanggung Malu Demi Kekompakan Warga: Ini Pengorbanan |
![]() |
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sempat viral aksi calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra kalah di Pemilu 2024 berujung tutup jalan di rumahnya. Kini caleg bernama Wawan Setiawan itu akhirnya buka suara. Wawan Setiawan mengaku dirinya melakukan hal itu agar masyarakat lebih kompak. Diketahui, Wawan Setiawan maju sebagai caleg di dapil 2 Kabupaten Garut, Jawa Barat, namun dirinya gagal karena perolehan suaranya kurang. "Ya gagal, saya caleg tidak jadi, cuma kami rela seperti ini, malu lah udah pasti tapi kan demi kehidupan masyarakat bisa kompak saya gak apa-apa," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (29/2/2024). Soal penutupan jalan itu, Wawan menyebut dirinya hanya ingin masyarakat di desanya bisa satu suara dan kompak dalam menentukan pilihan politik demi kepentingan pembangunan di daerahnya. Ia merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang saat ini membangun desa dengan biaya yang dibebankan pada kegiatan gotong royong. Padahal menurutnya, pembangunan desanya bisa melibatkan kerjasama antara pemangku kebijakan, salah satunya dengan cara mendukung calon tertentu. "Jadi kalo satu suara kita kan bisa bargaining dengan calon-calon yang jadi, kalau sekarang kan (masyarakat) di Ciarog berpencar," "Jadi harapan saya ya itu aja, bisa menyatukan masyarakat agar kompak," ungkap Wawan. Setelah polemik penutupan jalan di tanah miliknya itu, Wawan menyebut banyak hikmah yang bisa diambil, salah satunya masyarakat bisa diajak bermusyawarah dan bersatu. Meski menurutnya, menyatukan masyarakat di kampung halamannya seperti saat ini perlu pengorbanan, misalnya ia harus rela mendapat banyak komentar terkait aksinya dalam menutup jalan. "Kini masyarakat bisa diajak selama tokoh-tokoh bisa bersatu, jadi kalo ada event ke depan bisa kompak, tidak seperti selama ini, tokoh ini dukung itu, tokoh ini dukung ini," "Karena modal untuk pembangunan masyarakat adalah kekompakkan, walaupun saya harus malu menyebar (viral) kemana-mana, tapi ini pengorbanan untuk ke depan," lanjut Wawan. Wawan menjelaskan, terkait posisinya di masa yang akan datang, ia tetap akan berbuat banyak untuk desa nya meski gagal duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut. Ia juga mempersilahkan warga sekitar rumahnya untuk mengakses jalan yang sempat ia tutup. Jalan tersebut menurutnya sangat vital untuk menunjang aktivitas warga. "Sekarang silakan dipergunakan itu jalan, semoga menjadi tabungan amal untuk saya dan keluarga," ungkapnya. Sebelumnya, polemik calon anggota legislatif (Caleg) gagal di Garut yang tutup akses jalan bagi warga berakhir damai setelah kedua belah pihak bermusyawarah. Kedua belah pihak antara warga dan sang caleg akhirnya bisa bermusyawarah di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Wawan meminta maaf maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang membuat heboh dan viral itu. "Kepada masyarakat yang terganggu, saya khususnya dan keluarga mohon maaf dan ini awal dari perjuangan ke depan untuk bisa membangun kekompakan masyarakat," ujarnya kepada awak media saat membuka kembali jalan yang sempat ditutup, Kamis (19/2/2024) siang. Ia menuturkan, dari polemik tersebut besar harapan agar masyarakat ke depan dalam event politik bisa satu suara dalam memilih. Hal tersebut menurutnya, agar pembangunan dan kesejahteraan di desa nya bisa tercapai. Pembukaan kembali akses jalan yang sempat ditutup oleh pondasi semen dan bata itu disaksikan langsung oleh unsur pemerintahan desa dan anggota TNI-Polri. (*) Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Alasan Caleg Gagal di Garut Tutup Jalan, Rela Tanggung Malu Demi Kekompakan Warga: Ini Pengorbanan, https://trends.tribunnews.com/2024/03/01/alasan-caleg-gagal-di-garut-tutup-jalan-rela-tanggung-malu-demi-kekompakan-warga-ini-pengorbanan?page=3. Editor: Apriantiara Rahmawati Susma |