Petinggi Militer AD Inggris Kecam Bantuan Tank ke Ukraina, Justru Membuat Pasukan London Lemah |
![]() |
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Staf Angkatan Darat Inggris Jenderal Sir Patrick Sanders mengecam bantuan tank Challenger 2 ke Ukraina.
Menurutnya, pengiriman bantuan itu justru membuat tentara Inggris menjadi lemah. Hal ini menyusul dana yang seharusnya untuk militer Inggris namun dialihkan untuk bantuan ke Ukraina. Sanders percaya bahwa mengirim tank ke Kiev "akan membuat lubang" di cadangan Inggris. Bahkan, dikhawatirkan mempersulit London untuk memenuhi kewajiban NATO. Pernyataan Sanders itu dianggap sebagai seruan kepada Kementerian Pertahanan untuk mengisi kembali dana yang ditransfer ke Ukraina. Tak hanya itu, Kementerian Keuangan diminta untuk mengalokasikan dana untuk penambahan stok. Sebagaimana informasi sebelumnya, kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa Inggris akan mentransfer 14 tank Challenger 2 ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Tak hanya itu, pelatihan untuk militer Ukraina akan pula segera dimulai. Tank Challenger dari Inggris berusia lebih dari 20 tahun. Namun akan menjadi tank paling modern yang dimiliki Ukraina. Tank-tank itu akan memberi Ukraina perlindungan yang lebih baik, dan daya tembak yang lebih akurat. Selain Inggris, negara lain ada yang mengirimkan tank kepada Ukraina. Polandia dan Republik Ceko telah menyediakan tank T-72 era Soviet untuk tentara Ukraina. Awal Januari 2023 ini, Prancis mengatakan akan mengirim kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC ke Ukraina. AS dan Jerman juga mengumumkan masing-masing akan mengirim kendaraan tempur Bradley dan pengangkut personel lapis baja Marder, untuk pertama kalinya. Merepons hal itu, Moskow mengutuk aksi Barat yang terus mencampuri konflik. Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa pasokan senjata Barat hanya akan memperpanjang konflik. Bahkan, ditegaskan, pengangkutan senjata yang dilakukan pihak luar Ukraina juga menjadi target sah bagi tentara Rusia. Sebagaimana informasi sebelumnya, serangan Rusia ke Ukraina mulai terjadi pada 24 Februari 2022. Konflik keduanya pecah setelah Zelensky mengungkap ketertarikannya untuk bergabung dengan anggota pakta NATO. Rencana itu lantas ditentang keras oleh Rusia. Putin menganggap tindakan yang dilakukan Ukraina berpotensi mengancam keamanan negaranya. Kekhawatiran ini membuat pemerintah Moskow akhirnya terpaksa menggelar operasi militer di Ukraina. Hal itu sebagai bentuk pencegahan agar Ukraina tak menjadi benteng anti-Rusia usai bergabung dengan NATO. Namun, bagi Ukraina dan Barat, operasi militer khusus Rusia dianggap invasi. Kedua sekutu itu mengatakan invasi Putin adalah perampasan tanah imperialis. (Tribun-Video.com/ Ria.ru) Artikel ini telah tayang di Ria.ru dengan judul В Лондоне заявили об ослаблении британской армии из-за Украины, https://ria.ru/20230117/london-1845334503.html HOST: BIMA MAULANA VP: REZA NOVA #beritaterkini #beritabaru #beritaviral #live #breakingnews #perangrusiaukraina #invasirusia #rusiavsukraina #konflikrusiaukraina #putin #zelensky |