TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Korea Selatan ( Korsel) masih enggan memasok senjata ke Ukraina.

Korea Selatan tak mengikuti langkah negara-negara Barat.

Kendati begitu, Korea Selatan mengirim bantuan kemanusiaan.

Dikutip dari voaindonesia.com pada Kamis (2/3/2023), Duta Besar Ukraina untuk Korea Selatan, Dmytro Ponomarenko memberikan penjelasan.

Ukraina memperbarui dorongan permintaannya akan persenjataan dari Korea Selatan.

Menurutnya pemasokan senjata dari Korsel dapat berperan penting membantu Ukraina merebut kembali wilayahnya yang dikuasai Rusia.

Duta Besar Dmytro Ponomarenko mengungkapkan rasa terima kasihnya ke Korsel.

Hal ini karena Korsel mengirim bantuan kemanusiaan.

Namun, ia menyayangkan Korsel masih enggan memberikan persenjataan yang dibutuhkan militer Ukraina di garis depan.

“Sayangnya, Korea Selatan masih enggan memberikan persenjataan yang dibutuhkan militer kami di garis depan,” kata Ponomarenko.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sejak invasi Rusia setahun lalu, Ukraina rutin mengajukan permohonan terbuka kepada Korea Selatan.

Hal ini untuk memberi mereka bantuan persenjataan.

Namun situasinya semakin mendesak ketika Rusia mendorong serangannya di sisi timur Ukraina, di mana kedua pihak mengalami kekurangan amunisi.

“Kami membutuhkan pengiriman kendaraan lapis baja berat, artileri dan sistem pertahanan udara, amunisi dan peralatan standar NATO tanpa tersendat dan tepat waktu agar bisa melanjutkan operasi kontra-ofensif,” kata Ponomarenko.

Korea Selatan merupakan salah satu eksportir senjata terbesar di dunia.

Baru-baru ini Korsel semakin merapat ke Barat.

Akan tetapi, Seoul belum menyetujui penjualan maupun pemberian sumbangan persenjataan ke Ukraina.

Hal ini dengan alasan peraturan hukum dalam negeri yang secara ketat meregulasi pengiriman senjata ke medan perang.

Meski demikian, Korea Selatan telah mengirim beberapa paket bantuan militer yang tidak mematikan.

Seperti rompo antipeluru, helm dan obat-obatan.

Belum lama ini, Korsel juga berencana mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai $130 juta (Rp1,9 triliun) ke Ukraina.

Hal tersebut sebagai tambahan atas bantuan senilai $100 juta (Rp1,5 triliun) yang diberikan tahun lalu.

(Tribun-Video.com/ voaindonesia.com)



Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul "Korea Selatan Masih Enggan Penuhi Permintaan Bantuan Senjata Ukraina", Klik untuk baca: https://www.voaindonesia.com/a/korea-selatan-masih-enggan-penuhi-permintaan-bantuan-senjata-ukraina-/6985684.html

HOST: BIMA MAULANA
VP: AFIF AL FATTAH .

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews