Ugal-ugalan? Sopir Bus Ini Terima Akibatnya |
|
VP : Riskiani NDM
TRIBUNJATIM.COM - Penting diketahui, menjaga jarak aman dengan bus dan truk tidak hanya berlaku untuk pengendara motor saja, tetapi juga untuk pengendara mobil, sepeda dan juga para pejalan kaki. Sering terlihat bus yang menyalip dari bahu jalan ketika berada di jalan tol. Sedangkan untuk di jalan non tol, pengemudi bus juga kerap ngeblong atau melawan arah demi cepat sampai tujuan. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan perilaku pengemudi bus kerap ugal-ugalan, yakni karena waktu dan menghindari kantuk. “Sopir sehebat apapun enggak akan bisa baik di jalan kalau kondisinya dikejar-kejar ritase atau waktu. Agar aman di jalan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan pengendara lain adalah menghindar dari mereka,” ucap sony. Apalagi saat berkendara di jalan tol wajib memperhatikan rambu-rambu yang terpasang agar pengendara bisa tertib dan aman saat melintas. Terdapat banyak rambu di jalan tol, selain batas kecepatan minimal dan maksimal, ada juga rambu imbauan bagi truk dan bus agar berjalan di lajur kiri. Website https://jatim.tribunnews.com/ Twitter https://twitter.com/tribunjatim Facebook https://www.facebook.com/tribunnewsjatim Instagram https://www.instagram.com/tribun_jatim/ #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia #bus #sopirbus #mobil #kendaraan #jalantol #akibat #tetap #hatihati |