Negara Dilanda Perang, Politisi Ukraina Justru Berlibur ke Thailand Alasan Kunker, Terancam Dipecat |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang politisi Ukraina dari Partai Pelayan Rakyat justru menikmati liburan ke Thailand dengan alasan kunjungan kerja.
Padahal Ukraina saat ini sedang dilanda perang yang makin memanas melawan Rusia. Politisi tersebut bernama Mykola Tyshchenko. Ia merupakan anggota fraksi Partai Pelayan Rakyat pimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Mykola Tyshchenko justru memposting video dirinya sedang berada di Thailand. Ia ke Thailand dengan dalih "menjalin hubungan dengan anggota masyarakat Ukraina” di Thailand. Namun, di sela-sela kunjungan kerja itu, Tyshchenko memposting video dirinya sedang berenang di laut tropis Thailand yang biru. Skandal tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC) memutuskan untuk melarang pejabat negara bepergian ke luar negeri selain untuk perjalanan bisnis. Sejak perang meletus, pria Ukraina berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan negara. Mereka hanya dibolehkan ke Luar Negeri jika dalam keadaan darurat yang memerlukan izin khusus dari pemerintah. Namun, karena undang-undang baru belum diselesaikan, anggota parlemen laki-laki masih dapat bepergian ke luar negeri. Mereka menggunakan paspor warga negara Ukraina dan konfirmasi status anggota parlemen. Menurut beberapa laporan media, Tyshchenko mencoba memberikan pembelaan dengan mengklaim bahwa dia "melakukan pekerjaan besar" saat berada di Thailand. Terkait hal ini, Tyshchenko memberikan pernyataan mengenai perjalanannya di Facebook. Ia mengatakan kunjungannya ke Asia merupakan perjalanan resmi. Ditegaskan, pimpinan Partai Pelayan Rakyat telah mengetahui rencana perjalanannya. Mykola Tyshchenko juga menyatakan siap melapor setelah kembali ke Ukraina. "Saya tidak menyembunyikan lokasi saya, semua pertemuan saya resmi dan didokumentasikan. Saya mengingatkan Anda bahwa saya adalah salah satu ketua kelompok persahabatan (parlemen) dengan Vietnam. Dokumen yang relevan ditandatangani selama lebih dari dua minggu kerja," tulis Tyshchenko. “Saya mengadakan pertemuan dengan mitra kami, kami mencapai kesepakatan diplomatik penting untuk mendukung Ukraina. Atas perintah pejabat senior (parlemen), arah Asia sekarang menjadi salah satu prioritas,” sambungnya. Namun, gelombang suara untuk mengeluarkan politisi tersebut terus mengalir. Juru bicara fraksi Partai Pelayan Rakyat, Yulia Paliychuk, anggota fraksi parlemen Ukraina mendukung inisiatif untuk mengeluarkan Tyshchenko dari partai. Sementar itu, Zelensky menegaskan bahwa pejabat Ukraina hanya diperbolehkan bepergian ke luar negeri untuk perjalanan bisnis. Zelenskyy juga menekankan, ia terpaksa mengulang aturan baru mengenai bepergian ke luar negeri "bagi mereka yang memiliki pendengaran buruk." "Setiap perjalanan ke luar negeri oleh pejabat pemerintah, anggota parlemen, perwakilan otoritas lokal dan orang lain yang berwenang untuk menjalankan fungsi negara atau pemerintahan lokal, setiap perjalanan mereka ke luar negeri harus mematuhi keputusan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional yang relevan, yang telah Anda semua lihat. Tidak akan ada perjalanan lain ke luar negeri oleh pejabat atau anggota parlemen di masa perang," kata Zelensky. Terkait sosoknya, Tyshchenko merupakan anggota parlemen Ukraina dari Partai Pelayan Rakyat. Ia memiliki beberapa restoran mewah Kyiv. Namun, Tyshchenko dikenal cukup sering terlibat skandal. Sebagian besar skandal pria itu terkait dengan pandemi Covid-19 dan larangan karantina. Restoran Tyshchenko tidak pernah berhenti beroperasi padahal ada aturan larangan pengoperasian rumah makan. Ia juga biasa mengadakan pesta rahasia yang melibatkan teman dekatnya, pengusaha, oligarki, dan anggota parlemen Ukraina. Sedangkan untuk warga biasa yang memiliki restoran, jelas harus menutup bisnisnya. Meski begitu, Tyshchenko tetap mempertahankan statusnya sebagai anggota parlemen Ukraina. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berlibur Saat Negaranya Digempur Rusia, Pejabat Partai di Ukraina Bakalan Dipecat, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/01/29/berlibur-saat-negaranya-digempur-rusia-pejabat-partai-di-ukraina-bakalan-dipecat. Penulis: Nur Febriana Trinugraheni Editor: Hendra Gunawan HOST: BIMA MAULANA VP:AFIF ALFATAH. #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews |